Senin, 10 Oktober 2016

tugas terstruktur tatap muka ke-6 dan ke-7


      3.       Jelaskan mengapa suhu siklohksana terdistribusi cis 1,3 lebih stabil dari pada struktur trans padanya
Jawab:  jika disubsitusikan pada suhu sikloheksana dapat bersifat cis dan trans. Cis -1,3 lebih stabil dari pada trans -1,3 dikarenakan subsituen dalam cis dapat bersifat atau dapat berposisi ekuatorial. Sedangkan pada trans satu gugus terpaksa berfosisi aksial. Oleh karena itu dalam hal ini kestabilan suatu isomer baik itu cis ataupun trans tergantung pada posisi subsitusinya. Olehnkarena itu cis yang lebih stabil karena memiliki posisi ekuatorial, hal ini disebabkan karena ekuatorial efek tolakan steriknya lebih kecil dibandingkan posisi aksual pada trans 1,3 sehingga cis lebih stabil.
Oleh karena itu disimpulkan bahwa subsituen cis  (ekuatorial ) memiliki efek tolakan yang kecil sehingga stabil dan semakin kecil tolakan sterik antara atom ( posisi ekuatorial )
Molekul sikloheksana dapat bersifat cis ataupun trans, bila terdisubstitusi oleh dua gugus molekul atau atom. Bentuk cis dan trans pada sikloheksana adalah isomer geometris dan pada suhu kamar tak dapat saling-diubah satu menjadi lainnya, dan masing-masing isomer dapat memiliki aneka ragam konformasi. Sebagai contoh senyawa cis-1,2-dimetilsikloheksana dan trans-1,2-dimetilsikloheksana
  
      4.       Tuliskan proyeksi fisher untuk semua konfigurasi yang mungkin dari 2,3,4 dan tunjukan  enantiomernya.
 enantiomer



4 komentar:

  1. izin berkomentar, menurut saya pada soal ke 4 itu kurang jelas penggambaran pada struktur proyeksi fisher dan kurang adanya penjelasan enantiomernya, saran saya lebih diperjelas dengan tulisan langsung yang bisa dipahami pembaca. Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih atas sarannya,dan maaf sebelumnya karena saya belum memasukkan gambar dari enantiomernya

      Hapus
  2. assalamualaikum, disini saya akan menambahkan jawaban pada postingan jawaban mengenai suhu siklohksana terdistribusi cis 1,3 lebih stabil dari pada struktur trans padanya, Kestabilan (ketidakreaktifan) sikloalkana pada mulanya dijelaskan dengan “teori regangan Baeyer” (Baeyer’s strain theory). Menurut teori ini, senyawa siklik seperti halnya sikloalkana membentuk cincin datar. Bila sudut-sudut ikatan dalam senyawa siklik menyimpang dari sudut ikatan tetrahedral (109,50) maka molekulnya mengalami regangan.

    Makin besar penyimpangannya terhadap sudut ikatan tetrahedral, molekulnya makin regang, dan berakibat molekul tersebut makin reaktif. Pada sikloheksana juga dijumpai isomer-isomer cis-tans, yang bila digambarkan dengan konformasi kursi, yang masing-masing substituen dapat berposisi aksial atau ekuatorial. Sifat-sifat fisika dan kimia sikloalkana hampir sama dengan alkana, yaitu nonpolar, titik didih dan titik leburnya sebanding dengan berat molekulnya, dan inert (lambat bereaksi dengan senyawa lain)

    BalasHapus
  3. assalamualaikum. saya ingin menambahkan dan sedikit menambahakan. menurut saya seharusnya pada soal nomor 1 yaitu siklohksana terdistribusi cis 1,3 lebih stabil dari pada struktur trans padanya, dibuat gambar perbedaan antara Cis-1,3-dimetilsikloheksana dan Trans-1,3-dimetilsikloheksana.

    BalasHapus